Judul : The Hunger Games
Penulis : Suzanne Collins
Berkisah
tentang keadaan Amerika Serikat di masa depan yang kini menyisakan 12 distrik
dan tergabung dalam satu negara yang bernama Panem. 12 wilayah distrik itu
sendiri mewakili tingkat kesejahteraan setiap masyarakatnya, dengan para
penduduk yang berada di wilayah Distrik 12 merupakan para penduduk dengan
kondisi kesejahteraan yang paling menyedihkan. 70 tahun sebelumnya, para
penduduk distrik tersebut sempat mengadakan perlawanan terhadap The Capitol,
sebutan untuk sistem pemerintahan yang mengontrol masyarakat Panem secara
otoriter. Sayangnya, perlawanan tersebut berakhir dengan kegagalan. Sebagai
bentuk hukuman, setiap tahunnya The Capitol mengadakan The Hunger Games, dimana
setiap distrik memilih satu remaja laki-laki
dan satu remaja perempuan sebagai tributes untuk saling
bertarung untuk mempertahankan hidup mereka. The Hunger Games baru akan
berakhir ketika kompetisi tersebut hanya menyisakan satu kontestan yang akan
dinyatakan sebagai pemenang.
Pada
penyelenggaraan The Hunger Games ke-74, Katniss Everdeen, mengajukan dirinya
sebagai seorang tribute untuk menggantikan posisi
adiknya, Prim yang sebenarnya terpilih untuk bertanding dalam kompetisi The
Hunger Games. Bersama Katniss, terpilih pula seorang anak tukang roti bernama
Peeta Mellark yang akan mewakili Distrik 12. Dengan didampingi oleh seorang escort dari The Capitol, Effie Trinket, seorang penata
gaya, Cinna, dan mantan pemenang The Hunger Games yang kini akan menjadi mentor
Katniss dan Peeta, Haymitch Abernathy, Katniss dan Peeta mulai mempersiapkan
diri mereka untuk menghadapi 22 tributes lainnya,
mempertahankan hidup mereka sekaligus berusaha untuk memenangkan The Hunger
Games.
Dalam
Hunger Games, tiap tahunnya ada beberapa tributes
dari distrik-distrik kaya seperti distrik 1, 2, dan 4 yang bersekutu dan disebut ‘The Career’. The
Career biasanya mempersiapkan semuanya dari jauh hari, maka dari itu tak jarang
distrik mereka memenangkan The Hunger Games tiap tahunnya. Pada Hunger Games
ke-74 ini peserta karir yang paling berbahaya bernama Cato, dari distrik 2. Dia
sangat yakin bisa memenangkan Hunger Games kali ini sebelum mengetahui potensi
Katniss yang menggetarkan Capitol karena keberaniannya memainkan Hunger Games
tidak mengikuti keinginan Capitol. Alhasil, selama 3 hari Katniss menjadi
incaran utama oleh Kawanan Karir. Katniss sendiri memiliki seorang sekutu,
gadis kecil dari distrik 11, Rue. Ia mempercayai Rue karena Rue mirip seperti
Prim. Katniss sangat menyayangi Rue, seperti ia menyayangi Prim, adiknya
sendiri.
Di sisi
lain, Peeta dalam wawancaranya dengan Caesar Flickerman mengatakan di depan
publik bahwa dia menyukai Katniss, dan mereka adalah pasangan yang sangat tidak
beruntung karena terpilih dalam Hunger Games dan tidak akan pernah bersatu
karena harus saling membunuh. Sebenarnya itu hanya muslihat Haymitch untuk
mendapatkan sponsor, karena warga Capitol suka pertunjukan yang seru dan ‘kisah
cinta yang buruk dari distrik 12’ akan sangat menjual. Dengan itu mereka tidak
akan kekurangan suatu apapun di arena nanti.
Pada
awalnya Peeta bergabung dengan Kawanan Karir, tetapi tujuannya berbeda. Ia
ingin mengacaukan jejak Katniss supaya tidak ketahuan oleh Kawanan Karir. Peeta
benar-benar menyukai Katniss dan ingin melindungi Katniss, walaupun taruhannya
adalah nyawanya sendiri. Selama di arena, Katniss juga menunjukkan
kepeduliannya terhadap Peeta, walaupun berbeda dengan Peeta yang tulus, Katniss
hanya berakting mencintai Peeta, demi mendapatkan sponsor.
Setelah
Rue tewas karena ditombak oleh Marvel, tribute
dari distrik 1, Katniss segera mencari Peeta karena pengumuman dari Capitol
yang memperbolehkan 2 tributes dari
distrik yang sama memenangkan Hunger Games. Saat Katniss menemukan Peeta di
sungai, Peeta berlumuran darah dan kakinya terluka cukup dalam katena tusukan
pedang tajam Cato. Katniss pun merawat Peeta di dalam gua. Disanalah adegan
mesra Katniss dan Peeta dimulai. Beberapa kali mereka berciuman dan tentu saja
membuat seantero Panem terharu akan kisah cinta mereka berdua. Hanya
Gale−̶̶-sahabat Katniss sejak kecil yang sepertinya juga menyukai
Katniss−̶-cemburu dengan kemesraan mereka di arena.
Di akhir
Hunger Games, tributes yang tersisa hanya
Katniss, Peeta, dan Cato. Di Cornucopia, mereka bertiga bertarung diatas
Cornucopia dan dikelilingi oleh mutt-mutt jahat yang memiliki mata para tributes yang dirancang semirip mungkin
oleh Capitol. Cato yang sudah sekarat sempat berusaha membunuh Peeta dengan
pedangnya, tapi usahanya gagal karena tangannya dipanah oleh Katniss. Cato jatuh
kebawah dan dilahap habis oleh para mutt yang ganas. Setelah meriam berbunyi
dan menandakan Cato sudah tewas, yang tersisa tinggal Katniss dan Peeta,
berdua. Tetapi tiba-tiba Capitol mengumumkan bahwa mereka meralat pengumuman
bahwa 2 tributes dari distrik yang
sama boleh menang, menjadi tetap 1 pemenang. Hanya satu. Lantas Katniss
mengambil buah berry nightlock beracun dan berencana bunuh diri bersama Peeta,
agar Capitol tidak mempunyai pemenang sekalian. Pada detik terakhir Capitol mengumumkan bahwa Katniss dan Peeta
adalah pemenang dari Hunger Games ke-74.
Katniss
ataupun Peta tidak menyadari bahwa tindakan mereka adalah awal dari revolusi,
pemberontakan. Baca kelanjutannya di Catching
Fire & Mockingjay! May The Odds Be Ever In Your Favor.
0 comments:
Post a Comment